ZMedia Purwodadi

Gaji UMR Tapi Bisa Nabung Banyak? Ini Strategi Keuangan yang Lagi Viral di TikTok (Panduan Lengkap 2025)

Table of Contents

Di tahun 2025 ini, harga kebutuhan pokok naik, biaya hidup semakin tinggi, dan gaji UMR masih terasa pas-pasan. Banyak orang merasa menabung itu mustahil. Baru tanggal 10, saldo rekening sudah “kering”. Baru gajian lagi, uang sudah habis untuk kebutuhan pokok. Tapi menariknya, di TikTok justru muncul tren baru: anak muda dengan gaji UMR bisa menabung 1–3 juta per bulan, bahkan sebagian bisa investasi rutin. Mereka bukan anak orang kaya, bukan pekerja kantoran elit, bukan juga viral karena flexing. Mereka hanya menerapkan strategi keuangan kecil yang konsisten, sehingga hasilnya jadi besar. Artikel ini membongkar secara detail strategi keuangan viral TikTok yang membuat banyak orang dengan gaji UMR bisa tetap menabung banyak, lengkap dengan contoh pembagian uang, tips anti bocor halus, dan sistem pengaturan yang mudah diterapkan siapa pun.

1. Viral di TikTok: Sistem 50/30/20 Versi UMR

Banyak video tips keuangan di TikTok menggunakan format 50/30/20, tetapi untuk gaji UMR biasanya angkanya lebih fleksibel.

Sistem 50/30/20 (versi umum)

  • 50% kebutuhan

  • 30% keinginan

  • 20% tabungan/investasi

Namun, versi ini sering kurang realistis untuk gaji UMR.

Versi Viral yang Lebih Masuk Akal untuk Gaji UMR

Kenapa ini viral?
Karena langsung memprioritaskan tabungan, bukan dipaksa dari sisa.

Contoh real gaji UMR 3 juta

  • 60% kebutuhan: Rp 1.800.000

  • 25% tabungan/investasi: Rp 750.000

  • 15% keinginan: Rp 450.000

Yang membuat orang terkejut adalah:
Rp 750.000 tabungan/bulan berarti Rp 9 juta setahun—dan ini dari gaji UMR.

2. Menabung di Awal, Bukan di Akhir

Ini adalah strategi nomor satu yang viral di TikTok finansial Indonesia. Konsepnya sederhana:

Kenapa ini berhasil?Karena psikologis manusia selalu cenderung menghabiskan apa yang tersedia. Kalau uang untuk tabungan dipisah di awal, otak otomatis menyesuaikan pengeluaran.

Cara praktisnya (versi TikTok):

  1. Buat rekening kedua khusus tabungan, tanpa kartu ATM.

  2. Set gajian masuk → langsung auto-transfer ke rekening kedua.

  3. Anggap tabungan sebagai “tagihan wajib”.

Ini rahasia kenapa banyak anak muda bisa menabung walau gaji pas-pasan.

3. Cara Anti Bocor Halus

Bocor halus adalah penyebab nomor 1 kenapa uang UMR cepat habis. Contoh bocor halus:

  • jajan kecil Rp 10 ribu

  • minuman Rp 15 ribu

  • ongkir Rp 7 ribu

  • parkir Rp 2 ribu

Hari ini kecil, besok kecil—sebulan bisa Rp 300.000 hilang tanpa sadar.

Solusinya: Envelope Digital

Metode ini viral karena simpel dan gratis. Caranya:

Buat 4 dompet digital terpisah:

  • Dompet 1: kebutuhan harian

  • Dompet 2: transport

  • Dompet 3: hiburan/jajan

  • Dompet 4: dana darurat/tabungan jangka pendek

Setiap dompet diisi sesuai anggaran sebulan.

Jika saldo dompet habis → berhenti belanja.
Ini menghindari kamu menggesek saldo dari pos lain.

4. Strategi Viral: “No Spend Day” 8–12 Kali Sebulan

Salah satu tren TikTok tahun 2025 adalah No Spend Day Challenge.
Konsepnya:

Manfaatnya:

  • mengurangi impuls buying

  • kontrol diri meningkat

  • saldo lebih awet

  • tabungan jadi lebih besar

Banyak creator TikTok menunjukkan bahwa strategi ini bisa menghemat Rp 300.000 – Rp 1 juta per bulan hanya dari pemangkasan jajan.

5. Meal Prep Viral: Menghemat 30% Pengeluaran Makan

Salah satu pengeluaran terbesar gaji UMR adalah makan di luar.
Harga nasi + lauk Rp 20.000 – Rp 25.000. Jika makan 2 kali sehari, bisa habis Rp 1 juta lebih per bulan.

Karena itu, tren Meal Prep sangat populer.

Apa itu meal prep?

Memasak makanan 2–3 hari sekaligus, disimpan dalam wadah, dan tinggal dipanaskan.

Keuntungan:

  • lebih murah,

  • lebih sehat,

  • tidak tergoda beli makanan online,

  • bisa menghemat Rp 300.000 – Rp 800.000 per bulan.

Contoh menu meal prep murah:

  • ayam suwir pedas,

  • telur balado,

  • tumis sayur,

  • tahu-tempe,

  • sup bening,

  • sambal terasi.

Dengan belanja Rp 100.000 – Rp 150.000, kamu bisa dapat makanan untuk 2–3 hari.

6. Viral 2025: “Sinking Fund” untuk Kebutuhan Masa Depan

Sinking fund adalah metode memecah biaya besar menjadi cicilan kecil setiap bulan.

Contoh sinking fund:

  • perawatan motor

  • bayar pajak

  • liburan

  • beli HP

  • beli baju Lebaran

  • servis AC

  • hadiah ulang tahun

Daripada pusing saat mendadak butuh uang besar, sinking fund membuatnya ringan.

Contoh real sinking fund gaji UMR

  • Dana motor: Rp 50.000/bulan

  • Dana lebaran: Rp 75.000/bulan

  • Dana HP baru: Rp 100.000/bulan

  • Dana kesehatan: Rp 50.000/bulan

Total hanya Rp 275.000/bulan, tapi sangat membantu mencegah utang bulanan.

7. Catat Pengeluaran Harian: Simple Tapi Efeknya Besar

Ini adalah kebiasaan yang sering disepelekan, tapi sangat viral karena efeknya instan.

Banyak creator TikTok membuat konten:

Kenapa efektif?

Karena:

  • membuat kamu sadar pola belanja,

  • memaksa kamu berpikir sebelum membeli,

  • mengurangi belanja impulsif.

Bisa pakai:

  • Notes HP,

  • Google Sheets,

  • Aplikasi seperti Money Lover atau Dompetku.

Bahkan catatan sederhana pun cukup.

8. Pilih 1 Side Job: Kunci Menabung Lebih Banyak

Strategi ini viral karena logikanya sederhana:

Side job populer yang mudah untuk pemula:

  • freelance Canva

  • jadi admin chat

  • copywriting caption

  • desain thumbnail

  • affiliate marketing

  • jual voice over

  • jual foto AI

  • dropshipping tanpa stok

Penghasilan tambahan Rp 300.000 – Rp 2.000.000 per bulan saja sudah membuat tabunganmu naik drastis.

9. “Switch to Cash”: Mengurangi Pemakaian E-Wallet

E-wallet mempermudah, tapi juga membuat belanja impulsif makin sering.
Karena itu banyak creator TikTok menyarankan:

Kenapa ini membuat tabungan naik?

Karena kamu melihat uang berkurang secara fisik, membuat otak lebih berhati-hati.

10. Tidak Semua Orang Sama  Buat Versi yang Cocok untuk Dirimu

Salah satu pesan utama creator TikTok finansial adalah:

Artinya, kamu harus menemukan versi terbaik yang sesuai:

  • gaya hidup

  • kebutuhan

  • lingkungan

  • dan kondisi tempat tinggalmu

Misalnya:

  • jika kamu tinggal di kos sangat dekat kantor, pos transport bisa dipotong

  • jika kamu sering ke luar kota, pos darurat harus lebih besar

  • jika kamu tinggal dengan orang tua, pos kebutuhan bisa lebih ringan

Intinya: fleksibel, bukan kaku.


Posting Komentar